Selasa, 29 April 2014

Buku "PEREMPUAN PENCARI TUHAN"








IDENTITAS
Halaman                     :           204
Penulis                        :           Ade a.k.a Rindu
Penerbit                      :           Qultum Media


SINOPSIS
Kekurangan                 : Semakin pasrah terhadap takdir Allah akan jodoh.

Kelebihan                    : Terdapat kutipan didalam buku yang berbunyi “Ridha tidak ridha,takdir Allah pasti terjadi”  setelah membaca habis buku ini saya pun makin mendekatkan diri kepada Allah.

OPINI SAYA
Tidak ada satu pun cinta di dunia ini yang mampu mematahkan hati manusia jika cinta Allah diatas saegalanya.

Renungan Dihari Lahirku




Daun berguguran satu persatu
Tanpa terasa umurku pun bertambah setiap waktu
Semua terjadi karena izin-Mu
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena ku kan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku…


Jika aku dihadiahi umur setahun lagi
Akankah aku lebih baik dari tahun lalu?
Kutatap wajahku di depan cermin
Hanya kerut saja yang bertambah


Tapi… coba aku tengok kebelakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku…
Karena ibadahku yg masih pas-pasan…


Kuraba dahiku…
Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku….
masih lebih besar duniawiku


Ya Allah….                 
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?


Ya Allah….
Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku 

Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku

Astagfirullah…

Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
Izinkan hamba-Mu ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang…
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifah-Mu…


Sepi Dikala Senja



Senja...
Senja hati ku di kala jingga
Ingin ku gapai semua asa
Yang hilang dengan penuh makna


Senja...
Hatiku telah di dera delima
Delima yang merajut asa
Dia mampir tampa ku duga


Senja...
Senja mu telah hilang di terkam kegelapan malam
Iya menerkam segala harapan


Senja...
Senja hatiku di kala sepi menerkam
Tanpa kata yang bisa ku ucapkan


Senja...
Ingin ku pergi bersama kelamnya malam
Ingin ku merajut dalam kedamaian
Ingin ku hempas segala kerinduan yg mencekam


Selamat tinggal senja...
Selamat tinggal jingga...
Selamat tinggal asa...
Selamat tinggal pepi...

Rindu Tak Menyatu




Memandang pilu penuh haru
Tak mampu menyapa dalam kata
Hanya merasakan dengan keindahan dirinya
Dalam setiap ruang rindu

Kamu selalu ada di sini
Ya….
Di sini…..
Ditempat dimana kau ada

Rindu memang aku rasa
Namun….
Kau tak pernah tahu betapa aku mengharapkan
Mengharapkan hadirnya tali merah
Antara kau dan aku

Namun rindu tak mampu menjadikan kenyataan
Kau dan aku hanya ada dalam batas kerinduan